Sudut Pandang : Antara Spiritual, Religius, dan Pentingnya Rasa Percaya Kepada Tuhan

Sudut Pandang : Antara Spiritual, Religius, dan Pentingnya Rasa Percaya Kepada Tuhan

Ditulis oleh : Fatihatun Puti Sabrina


 

 "Just because you can’t see the air, doesn’t mean you stop breathing. And just because you can’t see God, doesn’t mean you stop believing.”

— Nicky Gumbel


Salah satu quotes favorite saya yang sesuai dengan subjek yang akan saya bahas adalah quotes dari Nicky Gumbel, yang menyinggung akan bagaiman Tuhan ada dalam hidup kita sekalipun tak bisa dilihat secara kasat mata, bagaikan udara yang tak bisa kita lihat namun dapat kita rasakan dan hadirnya dibutuhkan dalam hidup manusia. 


Memahami Perbedaan Spiritual dan Religius

Kebanyakan dari kita beranggapan bahwa spiritual dan religius merupakan satu hal yang sama, namun dua hal ini merupakan dua hal yang berbeda. Religius lebih mengarah pada practice , suatu kepercayaan yang dilakukan dan biasanya berkaitan dengan sebuah komunitas atau sekelompok orang dengan sistem kepercayaan yang sama. Sedangkan spiritual lebih mengarah pada koneksi seseorang dengan Tuhan, juga menyangkut tujuan, dan koneksi yang seseorang bangun dengan diri sendiri, orang lain, serta lingkungan di sekitarnya. 


Memahami Makna 'Keep a Faith' Yang Sebenarnya

Saya pernah menyinggung sedikit tentang makna keep a faith dalam postingan Memahami Peran Diri Menghindari Hidup Dalam KompetisiKeep a faith kita benar-benar diuji ketika kita masih merasa percaya, yakin, sekalipun berada dalam situasi yang terasa tidak menyenangkan. Kita tidak mengerti apa lagi yang bisa kita lakukan, seolah belum ada jalan yang bisa kita temukan. 

Tentunya ada perbedaan antara pasrah dan berserah, pasrah adalah ketika kita sudah berhenti berusaha ketika nyatanya masih ada cara yang bisa kita lakukan, sedangkan berserah adalah menyadari bahwa kita sudah melakukan usaha maksimal, baik dari aksi maupun doa, dan situasi yang kita  hadapi belum menemukan titik terang. Kondisi kedua saya yakini sebagai makna keep a faith yang sebenarnya. Menerima dan meyakini bahwa kita berada dimana kita harus berada sekarang. Tempat yang kita pijak saat ini adalah tempat dimana seharusnya kita berdiri. Sekalipun saat ini kita berada di tempat yang tidak nyaman, kita merasa gagal dan tertinggal, namun dari apa yang saya alami--situasi ini adalah kondisi yang harus saya alami sebelum Tuhan memberikan saya hadiah yang lebih baik. Apa yang tidak saya dapatkan, merupakan perlindungan Tuhan. 


Bukan Sekedar Apa Yang Kita Lakukan, namun Perihal Rasa 'Yakin' Dalam Hati

Saya merasakan bagaimana Tuhan menyelamatkan hidup saya dalam banyak hal, khususnya disaat saya merasa ketakutan. Saya menyadari bagaimana alam bawah sadar manusia sangat aktif, sensitifitas membuat saya menangkap banyak hal, baik sesuatu yang positif ataupun sesuatu yang kurang bersahabat. Mimpi bagi saya mengambil peran yang besar, dalam state positif, ini seperti gerbang komunikasi diri saya dan spirit. Kadang saya terbangun dengan  pemikiran aneh yang membuat saya memiliki urgensi untuk menulis suatu yang ternyata mean to be found by someone, terkadang mimpi saya hanya sesuatu yang abstrak, namun bisa saya tangkap maksud dan emosinya--terutama bila menyangkut seseorang.

Akan tetapi, dalam state negatif, saya sering terbangun di malam hari dan merasa ketakutan, baik rasa was-was yang membuat saya memandang satu titik dalam ruangan ketika saya terbangun, atau rasa takut yang membuat saya bergegas lari menyalakan lampu dan keluar dari ruangan. Kadang kala berupa mimpi di dalam mimpi, dan yang paling menyebalkan adalah sleep paralyses. 

Dalam banyak kejadian yang saya alami, saya merasakan bagaimana doa membantu saya merasa aman  disaat saya ketakutan,  bagaimana rasa perlindungan saya rasakan ketika saya merasa tak nyaman. Adanya rasa percaya yang saya milikki ke Tuhan membuat saya berpikir bahwa sekuat apapun entitas yang saya hadapi, saya jauh lebih kuat karena saya bersama Tuhan. Ini memberi keberanian dan kekuatan dalam hati saya. Di lain sisi, pemahaman bahwa semua proteksi yang saya dapat merupakan perlindungan dari Tuhan, menyadarkan saya bahwa manusia tak memiliki daya apapun tanpa adanya Tuhan. Rasa yakin membuat saya powerful dan powerless di saat yang bersamaan. 


United spiritual around the world, Can Be Healing For The Planet

“Prayer is not asking. It is a longing of the soul. It is daily admission of one's weakness. It is better in prayer to have a heart without words than words without a heart.”
― Mahatma Gandhi
Terlepas dari latar belakang dan perbedaan keyakinan yang kita milikki, jika kita semua menyadari, there's a battle every day, between the light and darkness. Rasa takut (khususnya dari anak anak), kurangnya pengenalan ke dalam diri sendiri, menipisnya rasa kepedulian satu sama lain, serta hilangnya rasa percaya manusia kepada Tuhan merupakan sesuatu yang memberikan dampak besar pada dunia sekarang. Bila satu doa dari satu orang dapat mengubah banyak hal dalam hidupnya dan hidup orang lain, bisakah Anda bayangkan bila semua orang berdoa untuk dunia yang lebih baik ?





You get the best version of me when i feel save around you. My femininity flourishes in healthy environments. I protect that version of me because i've spent so much time healing and preserving that version of me - Jojo, The minds Journal

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »