5 Alasan Kenapa Law of Attraction Kamu Tidak Berhasil
Law of attraction merupakan sebuah konsep yang mempercayai bahwa pemikiran dan intensi yang baik akan menarik hal baik ke dalam hidup manusia. Rhonda Bryne menyebutkan bahwa Law of attraction bukan merupakan hal magic dan mistis, namun hal yang dipengaruhi oleh psikologis dan mindset dari manusia itu sendiri.
Bila dilihat dari aspek spiritual, semua hal yang berada di alam semesta memiliki frekuensi dan energinya masing-masing, untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, kita harus berada pada frekuensi/vibrasi yang sama dengan apa yang kita inginkan. Untuk cara Law of attraction pernah saya bahas dalam halaman berikut.
Saat ini, banyak cara yang telah dijabarkan untuk menerapkan LoA atau manifestasi dalam hidup kita, akan tetapi masih banyak orang yang merasa kesulitan untuk mewujudkannya, LoA memerlukan keselarasan vibrasi, energi, dan pikiran seorang manusia, bukan hanya sekedar apa yang terucap oleh perkataan atau dalam bentuk journaling seperti yang banyak disarankan orang-orang.
Untuk itu, simak 5 alasan mengapa Law of Attraction tidak berhasil:
5 Alasan Mengapa Law of Attraction Tidak Berhasil
1. Adanya Limiting Belief
- Sering merasa tidak cukup layak/ meragukan kemampuan diri sendiri
- Sering membandingkan diri kita dengan orang lain
- Sering merasa stuck
- Terjadi perulangan pola negatif dalam hidup kita
2. Tidak Memanifestasikan Apa yang Benar-Benar Diinginkan
3. Terjebak dalam WuWei - Law of Reserved Effort
Apakah Anda pernah berada dalam suatu kondisi dimana semua hal yang Anda inginkan seketika terwujud dengan sempurna disaat Anda mencoba berserah dan berhenti berusaha?
Mungkin Anda terjebak dalam Law of Reserved effort, atau dahulunya lebih dikenal dengan istilah WuWei
Law of Reserved effort adalah hukum dimana semakin kita bersikeras mewujudkan hal yang kita inginkan, semakin besar kemungkinan kita akan gagal, Loh bagaimana mungkin? apakah ini artinya kita tidak perlu berusaha?
Tentunya tidak, hukum ini menekankan keseimbangan antara effort dan berserah, saat kita bersikeras menginginkan sesuatu, kadang kita tidak sadar bahwa kita bekerja di bawah tekanan, perlu diingat our subconsious mind work best when we are not under pressures. Terlalu fokus pada tujuan tanpa menikmati proses yang ada dapat membuat Anda stres dan tertekan, yang pada akhirnya mengganggu aktivitas Anda.
The key is to balance between effort and letting go, sometimes it is not about the destination but also the journey. Go fight for your desire, but don't forget to enjoy the process. The world makes us think that surrender is a weakness. But there is a wisdom in finding a balance between fighting and release. - Puti Sabrina
Di sisi lain, ketika kita terlalu menginginkan suatu hal kita berada dalam state 'lack of something' sementara konsep dari Law of attraction adalah kesesuaian dari vibrasi yang Anda pancarkan dengan apa yang Anda inginkan.
4. Ketidaksesuaian antara Tindakan dan Pikiran
Seperti yang telah kita bahas di point nomor 2, dalam menerapkan Law of attraction diperlukan keselarasan antara intensi/ tujuan, mindset, dan tindakan yang dilakukan. Sebagai contoh Anda mencoba me-manifestasikan kekayaan dalam hidup Anda, Anda melakukan journaling, afirmasi, namun tindakan yang Anda lakukan tidak selaras dengan tujuan Anda, hal ini dapat menghambat manifestasi yang Anda lakukan.